Pipa Transfer PT PBS Di Sabotase, Warga Keluhkan Lahannya Tergenang Minyak mentah

Warta Faktual.com,pali - Minggu (22/02/ 2020.) limbah minyak mentah PT.PBS (Petro Enim Betun Selo) kembali genangi sungai,rawa rawa dan lahan perkebunan warga desa Purun Timur.

Muslim, warga desa Purun Timur yang terkena dampak tumpahan minyak mentah di kebun padi nya ungkap kan kekesalan nya atas peristiwa ini kepada awak media, bahwa kebun padi milik nya banyak yang rusak akibat tergenang minyak mentah.

 Rawa- rawa dan sungai dekat kebun nya juga penuh dengan genangan minyak mentah sehingga diri nya tak bisa lagi mandi dan mengambil air minum dari sumber tersebut.


Hal senada juga di sampai kan oleh Daimin warga Pengabuan yang kebun nya juga terdampak ceceran minyak mentah tersebut, diri nya dan saudara Muslim belum mengijin kan pihak PT.PBS untuk membersih kan ceceran minyak di kebun nya sebelum selesai proses ganti rugi kerusakan tanaman nya.


Terpisah Kabag Humas PT PBS ketika di hubungi awak media via WA mengatakan bahwa kejadian ini akibat pipa transfer minyak dari lokasi 02 di sabotase oleh orang tak di kenal.


 dan pipa transfer tersebut di potong dan di curisepanjang kurang lebih 15 meter, sehingga minyak yang berada dalam pipa tersebut keluar dan menggenangi lahan warga.


Selanjut nya diri nya juga mengatakan bahwa diri nya saat ini sedang tidak di tempat karena sedang menyelesai kan studi S2 nya,dan kalau mau konfirmasi datang saja ke kantor pada hari senin.

Sementara itu Kades Purun Timur (Alex Setiawan) sendiri ketika di konfirmasi awak media mengatakan bahwa diri nya sangat kesal kepada PT.PBS yang sudah berkali kali di peringat kan nya untuk menanam jalur pipa transfer minyak yang ada di desa nya agar tidak membahayakan warga dan mengurangi niatan para penjahat untuk melakukan pencurian atau sabotase.

"sering nian ku peringat ke humas PT.PBS ini untuk nanam pipa dalam tanah.
sesuai Permentamben no.300.K/38/M.PE/1997. Pasal 7 ayat 2 yang berbunyi :pipa transmisi migas dan pipa induk yang di gelar di daratan wajib di tanam minimum 1 meter dari permukaan tanah", papar pak Kades

Alek juga menambahkan,
"Tapi tidak pernah di tanggapi serius oleh pihak perusahaan, kalau lah kejadian cak ini baru sibuk, masyarakat jugo yang di rugike, karena mereka dak mau ganti rugi alasan di sabotase wong" Terang Kades Purun Timur bernada emosi.(syam)
Share on Google Plus

About Redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar