Truk Pengangkut Batu Bara PT. EPI Mulai Beroperasi, Masyarakat Keluhkan Sempitnya Ruas Jalan yang Mengancam Keselamatan.

PALI | minggu (03/05/2020), Setelah satu tahun lebih tidak beroperasi dikarenakan adanya Surat Rekomendasi Gubernur Sumsel Nomor 551/0080/Dishub/2019 tanggal 14 Januari 2019.


Surat edaran gubernur tersebut mengatakan bahwa perusahaan mendapatkan rekomendasi menggunakan jalan khusus angkutan batubara dari Jalan Pertamina, Jalan PT MHP, Jalan Kabupaten dan Jalan hoaling PT EPI.


Kini PT. Energate Prima Indonesia (EPI) beroperasi kembali diwilayah hukum kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

kurang lebih satu minggu yang lalu.
Dalam pantauan awak media dilapangan pengatur lalu lintas jalan raya PT. EPI KM 27, Aswan mengatakan bahwa angkutan truk batubara PT. EPI sudah mulai beroperasi seminggu yang lalu.


“Baru hari ini aku begawe disini. Operasionalnye seminggulah, baru uji coba,” terang Aswan saat disambangi di KM 27 PT. EPI (29/04).


Sementara itu salah satu warga Desa Purun Timur Kecamatan Penukal, Yanto mengatakan masyarakat menjadi takut saat berlintasan dengan truk angkutan batubara PT. EPI dikarenakan badan jalan tidak sesuai dengan kapasitas truk.

“Keluhannye masalah jalan tulah, karne masyarakat lalu lalang itu takot mobil sebesak ikak. Ade – ade kemari itu belintasan aku parak, yang kosong masok paret, jingok bae ditikungan itu, aku ni mantang tiap hari dihikak, jadi tau tekelek teros yek” terangnya saat ditemui di KM 27 (29/04).


"Kendaran tidak sesuai dengan ruas jalan, masyarakat hilir mudik itu takut dengan mobil sebesar itu. Kemarin saat berlintasan kebetulan saya dekat situ, truk yang kosong mengalah turun keparit, lihat saja ditikungan itu, saya ini menyadap karet setiap hari disini, jadi kejadian di sini saya tau persis" terangnya, saat di temui di KM 27, (27/04).


Dia juga menambahkan bahwa badan jalan yang ada saat ini terlalu sempit dan tidak layak dengan kapasitas truk angkutan batubara dengan tonase kurang lebih 30 ton.

" Jalan ini ada lebar sekitar 8 meter, belum di potong parit, jadi lebar sekitar 6 meter, mobil jadi sulit berlintasan", tegas yanto


Ditempat terpisah Kepala Desa Purun Timur, Alek Setiawan, mengatakan bahwa memang sudah ada pemberitahuan dari PT. EPI untuk memulai operasional angkutan batubara.

“Kata mereka ini baru uji coba, mobil yang beroperasi sekitar puluhan unit, kemungkinan habis lebaran baru meraka beroperasi full" jelas Alek saat ditemui di KM 27 PT. EPI (29/04)

Sementara itu Manajer Operasional PT. EPI,  pak Jabat, saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp pribadi, sabtu(02/05), hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapannya. (Syam)
Share on Google Plus

About Redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar